Ilmu otak dan hukum tarik-menarik. Keinginan dapat dengan mudah ditarik dengan menggunakan hukum fisika.

semoga beruntung

1. Pikiran menjadi kenyataan. Tentang hubungan antara mekanika kuantum dan ilmu otak.

Gagasan bahwa “pikiran menjadi kenyataan” adalah

Hal ini terkait dengan hukum tarik-menarik dan mekanika kuantum.

Mari kita jelaskan dari masing-masing perspektif.

1.Hukum Ketertarikan

Hukum tarik-menarik menyatakan bahwa pikiran dan emosi Anda mempengaruhi realitas di sekitar Anda.

Idenya adalah untuk menarik energi dan keadaan serupa.

Menurut hukum ini, pikiran dan perasaan positif akan mendatangkan hasil yang positif.

Dikatakan bahwa pikiran dan emosi negatif menarik hasil yang negatif.

2.Mekanika kuantum

mekanika kuantum adalah

Bidang fisika yang menyatakan bahwa partikel kecil dan energi berperilaku tidak terduga.

Beberapa orang percaya bahwa perilaku materi pada tingkat kuantum adalah demikian

Kami percaya bahwa ini mungkin terkait dengan kesadaran dan pemikiran manusia.

3.Ilmu otak

Dari perspektif ilmu saraf, pikiran dan emosi manusia berkaitan dengan aktivitas sistem saraf.

Dikatakan bahwa pikiran dihasilkan oleh aktivasi sirkuit saraf di otak.

2. Tentang hukum tarik-menarik dan hukum fisika

Saya akan menjelaskan hubungan antara “Law of Attraction” dan hukum fisika.

1. Hubungan hukum tarik-menarik

“Hukum Ketertarikan” adalah

Pikiran dan emosi positif menarik peristiwa dan energi positif,

Ini mengacu pada gagasan bahwa pikiran dan emosi negatif menarik hasil yang negatif.

2. Hukum apa yang termasuk dalam hukum fisika?

Hukum fisika merupakan hukum yang menggambarkan fenomena dan perilaku energi yang ada di alam.

Hukum-hukum ini ditetapkan secara eksperimental dan dijelaskan oleh model dan teori matematika.

Misalnya hukum gra vitasi universal, hukum gerak Newton,

Teori relativitas Einstein adalah contoh hukum fisika.

3.Law of Attraction dan logika ilmu otak

Mengenai hubungan antara “Law of Attraction” dan ilmu saraf,

Meskipun ada hubungan yang kompleks antara keyakinan spiritual dan pengetahuan,

Penting untuk dipahami bahwa belum ada kesimpulan pasti yang diambil.

Hukum Ketertarikan menyatakan bahwa pikiran dan emosi Anda memengaruhi realitas di sekitar Anda.

Ini mengacu pada gagasan untuk menarik energi dan keadaan serupa.

Beberapa orang

Kami percaya bahwa hukum ini berpotensi mempengaruhi realitas melalui pemrosesan otak dan aliran energi.

Dari sudut pandang ilmu saraf, diyakini bahwa pikiran dan emosi manusia dikendalikan oleh aktivitas saraf di otak.

Pikiran dan emosi dihasilkan oleh aktivasi sirkuit saraf di otak.

Dengan cara ini, gagasan “Law of Attraction” dan logika ilmu otak,

Keyakinan spiritual bisa jadi kontradiktif.

4.Sistem RAS dan efek priming psikologis dalam ilmu otak.

R.A.S.

Impor informasi secara selektif dari luar,

Dikatakan membantu dalam mengarahkan perhatian sadar.

Misalnya, dengan berfokus pada informasi spesifik,

Anda dapat menekankan dan menangkap rangsangan yang berkaitan dengan informasi tersebut.

Namun, RAS tidak menjelaskan bagaimana menyebabkan kejadian tertentu seperti “Law of Attraction”.

RAS adalah fenomena psikologis,

Hal ini mengacu pada cara informasi atau rangsangan tertentu secara tidak sadar mempengaruhi perilaku atau penilaian individu.

Kata-kata dan gambar telah terbukti memiliki kekuatan untuk memandu tindakan dan keputusan seseorang.

Namun, RAS juga tidak diberikan sebagai bukti “Law of Attraction”.

Ini adalah fenomena lain yang dijelaskan dari sudut pandang psikologis.

Terima kasih telah menonton sejauh ini.